“Kegiatan CSR harus dapat diintegrasikan ke dalam aspek kehidupan dalam membangun kembali perekonomian dan sendi kehidupan yang terdampak akibat pandemi ini “ demikian disampaiakan Eddy I.M. Nasution selaku Komisari Utama PT Migas Hulu Jabar ONWJ dalam sambutannya pada kegiatan webinar: “CSR Perusahaan Migas di era New Normal”, Rabu 8 september 2021.
Webinar CSR ini menampilkan lima orang pembicara yaitu; Dodo Suhendar, Kepala Dinas Sosial Jawa Barat; Maria R.N. Radyati, Ph.D, Direktur Eksekutif CECT Universitas Trisakti; Safe’i Syafrei, Manajer Senior Hubungan Kelebagaan SSK Migas; Hari Setiono, Manager Comunication Relation & CID Regional II PHE ONWJ; dan Adra Teja Bhaswara, Direktur Operasinal PT. Migas Hulu Jabar ONWJ.
Dalam paparannya Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa; selain masalah kesehatan, Pandemi Covid-19 ini juga memunculkan banyak masalah sosial yang penanggulangannya tidak mungkin dilakukan hanya oleh pemerintah sendiri, tetapi harus dilakukan secara inovatif, berkolaboras dengan dunia usaha.
Sedangkan Maria R.N. Radyati, Ph.D, Direktur Eksekutif CECT Universitas Trisakti, ketika menjawab pertanyaan tentang bagaimana merencanakan kegiatan CSR agar tepat sasaran, menekankan pentingnya terlebih dahulu melakukan Mapping mapping issue, mapping stake holder mapping pemangku kepentingan sebagai dasar penyusunan rencana kegiatan CSR agar kegiatan CSR sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Safe’i Syafrei, Manajer Senior Hubungan Kelembagaan SSK Migas menyatakan bahwa karena Pandemi Covid-19 ini, kegiatan CSR harus difokuskan pada bidang kesehatan, program penanggulangan dampak Pandemi dengan tidak meninggalkan kegiatan-kegiatan CSR dibidang lainnya,
Hari Setiono, Manager Comunication Relation & CID Regional II PHE ONWJ, sepakat dengan pernyataan Safei Syafrei tadi dan menambahkan bahwa, selain bidang kesehatan, bidang kegiatan CSR atau pilar pengembangan masyarakt di PHE ONWJ yang lain adalah lingkungan, Pendididkan dan pemberdayaan ekonomi, masih tetap dilakukan ditengah pandemi covid-19 ini. Hari Setiono menegaskan bahwa yang disasar dari kegiatan CSR adalah keberlanjutan impact, bukan semata-mata keberlanjutan program.
Direktur Operasional PT MUJ ONWJ; Ardra Teja Bhaswara mengatakan pihaknya terus berupaya agar kegiatan CSR yang dilakukan dapat mengikuti perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi di wilayah kerja MUJ ONWJ termasuk kondisi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Selanjutnya disampaikan pula bahwa MUJ ONWJ akan secara perlahan-lahan melakukan tarnsformasi kegiatan CSR; ke depan CSR MUJ ONWJ akan lebih mengarahkan pada kegiatan CSR sektor strategis dan berkelanjutan. “ke depan tradisional CSR akan makin sedikit dilakukan, strategis CSR akan semakin banyak dilakukan ,” ujarnya. Walaupun demikian, rencana pelaksanaan strategis CSR ini tetap tidak menutup pintu pada pengajuan proposal CSR untuk kegiatan tradisional CSR yang selama ini dilakukan.
Selain sebagai wadah pembelajaran dan silaturahmi bagi seluruh stakeholder MUJ ONWJ, diharapkan dengan diselenggarakannya Webinar ini dapat memperkuat sinergitas antara MUJ ONWJ dengan PHE ONWJ selaku operator WK ONWJ dengan dukungan SKK Migas selaku regulator dalam rencana jangka panjang transformasi CSR atau Program Pengembangan Masyarakat khususnya disepanjang Wilayah Pesisir WK ONWJ.
Leave a Reply